Penyesalan orang terkaya di dunia gara-gara tak lulus kuliah



Orang paling kaya sejagat yang juga pendiri Microsoft, Bill Gates menyesal karena tak menyelesaikan studinya di perguruan tinggi. Dia memilih keluar dari perguruan tinggi ternama, Harvard demi mewujudkan mimpinya membangun perusahaan kelas dunia. Kini dia mengakui pentingnya pendidikan bagi seluruh umat manusia.
"Meskipun saya dikeluarkan dari sekolah dan beruntung memiliki perusahaan software, mendapatkan gelar sarjana adalah jalan yang jauh lebih pasti untuk sukses," ujar Gates seperti dikutip CNNMoney, Kamis (4/5).

Meski berhasil mendirikan Microsoft dan duduk di deretan pertama orang terkaya dunia, Gates tidak beruntung lantaran dikeluarkan dari Harvard pada 1975. Gates mengakui gelar sarjana memberikan manfaat luar biasa. Salah satunya sebagai modal menapaki karir dan mendapat upah lebih baik. Sekaligus membantu perekonomian dunia secara keseluruhan.
Pada 2025, Amerika Serikat bakal kekurangan 11 juta pekerja terampil. Sebab, dunia pendidikan dewasa ini menghadapi tantangan besar soal kemauan lulus para siswa. Faktanya, seperlima dari penduduk usia kerja atau sekitar 36 juta orang Amerika mengalami kegagalan dalam kuliah.
Alasan tak menyelesaikan kuliah beragam. Mulai dari meningkatnya biaya kuliah, banyak siswa yang dibebani utang, hingga persoalan sistem yang diterapkan pihak universitas.Meski begitu, tenaga kerja lulusan universitas juga tidak sepenuhnya beruntung. Gates menyayangkan banyak pekerja bergelar sarjana yang upahnya justru mengalami penurunan 1,3 persen sepanjang tahun lalu. Masih lebih beruntung mereka yang putus sekolah, karena upah mereka cenderung tetap stabil.
Bicara soal pendidikan, Gates merupakan keturunan orang kaya dan bebas masuk sekolah manapun. Pada usia 13 tahun, Gates ke Lakeside School, sebuah sekolah lanjutan eksklusif di Seattle, Washington.
Lalu, Gates melanjutkan studinya di Harvard. Semasa kuliah, Gates sudah berpikiran untuk membuat perusahaan sendiri. Di Harvard, Gates tidak sungguh-sungguh belajar. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya menggunakan komputer sekolah.
Hingga akhirnya Gates memberanikan diri melangkahkan kaki keluar dari Harvard untuk membangun sebuah perusahaan software yang kelak dikenal sebagai Microsoft. Dia membangun Microsoft bersama temannya, Paul Allen. Gates mencatatkan namanya di daftar teratas orang terkaya dunia dengan kekayaan mencapai USD 79 miliar atau setara Rp 1.046 triliun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar