Manula tewas kejatuhan layang-layang nyaris 1 ton




 Insiden mengenaskan terjadi di Kota Higashiomi, Jepang akhir pekan lalu. Pria 73 tahun tewas tertimpa layang-layang raksasa seberat lebih dari 700 kilogram yang menimpa kerumunan penonton.
Layang-layang selebar 13 meter itu salah satu atraksi utama festival di kota tersebut. Selain manula bernama Junichi Yoshii itu, empat penonton lainnya, termasuk seorang anak 7 tahun, cedera serius.

AsiaOne melaporkan, Selasa (2/6), Wali Kota Masakiyo Ogura meminta polisi menggelar investigasi serius terhadap kinerja panitia. "Pengamanan di festival layang-layang itu sangat minim," ujarnya.
Dari penyelidikan sementara, layang-layang nyaris satu ton ini menukik tajam akibat arah angin yang berubah kencang. Masalahnya, panitia festival sudah mendapat informasi soal kondisi cuaca buruk itu dari badan metereologi setempat sehari sebelum acara.
Saksi mata Yuko Kayaki (39) menyatakan layang-layang raksasa berwarna merah putih itu awalnya terbang normal. Lima menit mengudara, dia mulai merasa ada masalah. Benar saja, benda itu kemudian menghujam bumi.
"Saya beruntung tidak terkena rangka bambu, rasanya seperti kejatuhan tombak dari langit," ujarnya.
Insiden ini mengulang kejadian tragis pada 2004. Ketika itu, festival layang-layang di Distrik Kanagawa menyebabkan delapan penonton cacat. Mereka tertimpa layang-layang seberat satu ton yang gagal terbang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar